Pelatihan ini mengangkat tema "Optimalisasi Organisasi Religius Dalam Membangun Pemuda Menghadapi Society 5.0 dan Bonus Demografi".
Pelatihan ini diikuti para alumni muda yang rata-rata baru lulus. Sebelum dibuka Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Mas'ud Abdullah, Sekretaris Jenderal IKA PTIQ Sahlul Fuad menyampaikan agar para alumni muda PTIQ yang umumnya mengabdi di masjid-masjid bukan sekadar menjadi imam, tetapi juga menjadi pemimpin yang dapat menggerakkan masyarakat di bidang-bidang lainnya.
"Kita berharap 20 tahun yang akan datang, hampir 22 tahun kira-kira ya kalian bukan lagi sekadar alumni PTIQ, tapi juga menjadi orang-orang yang sudah berada di pengambil keputusan, kebijakan, sebagai penggerak perubahan sosial," kata Sekretaris Jenderal IKA PTIQ, Sahlul Fuad dikutip Rabu (25/10).
Sahlul menjelaskan, IKA PTIQ perlu menyiapkan alumni yang mampu tampil ke permukaan merebut ruang-ruang kepemimpinan secara baik dan diisi oleh orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang juga baik.
“Kami tidak berharap teman-teman alumni PTIQ hanya menjadi imam salat saja, tetapi harus lebih dari itu, menggerakkan masyarakat melakukan perubahan sosial,” kata dia.
Senada dengan hal itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Mas'ud Abdullah mengataka bahwa pemuda adalah aset strategis bangsa di masa depan
"Oleh karena itu negara wajib hadir di tengah-tengah pemuda," kata Mas'ud.
Mas'ud juga menyampaikan, tema kepemimpinan religius ini baru pertama kali dilaksanakan di sini. []
0 Komentar